Tadabbur Surat An Nahl

Tadabbur Surat An Nahl

Tadabbur Surat An Nahl

A. Nama

1. An-Nahl (lebah)
2. An-Ni’am (kenikmatan-kenikmatan)
3. Makkiyah 128 Ayat
4. Jumlah Kata 1884 kata
5. Jumlah huruf 7714 huruf
6. Surat Ke – 16

B. Keutamaan Surat

Termasuk Al Main ( Jumlah ayatnya sekitar seratus)
Dari [Watsilah bin Al Asqa’] sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Saya diberi ganti dari Taurat dengan as-saba’ (tujuh surat dalam Al qur’an yang panjang-panjang). Saya diberi ganti dari Zabur dengan Al ma`in (surat yang jumlah ayatnya sekitar seratus). Saya diberi ganti dari Injil dengan Al matsani (yaitu surat yang terulang-ulang membacanya dalam setiap rekaat shalat) dan saya diberi tambahan dengan Al mufashal (surat yang dimulai dari QAF sampai akhir surat).” [Ahmad] 16368.

C. Kesesuaian Penamaan

1. Dinamakan an-nahl karena lebah adalah diantara makhluk Allah subhanahu wa ta’ala yang mengagumkan. Dia Azza Wa Jalla menitipkan banyak rahasia padanya dan mengeluarkan banyak nikmat darinya seperti madu, biji-bijian, penyerbukan dan lain sebagainya. Bagi hamba-hambanya sehingga hal itu sesuai dengan makna umum surah ini yaitu perhitungan nikmat-nikmat.

2. Dinamakan An’am karena banyak nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada makhlukNya.

D. Keselarasan antara Awal dan Akhir Surah

Surah ini dimulai dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’Ala kepada rasulNya untuk memberikan peringatan kepada manusia :

يُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ بِٱلرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ أَنْ أَنذِرُوٓا۟ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱتَّقُونِ

“Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”.( Ayat 2 )

Surah ini juga ditutup dengan penjelasan cara memberikan peringatan :

ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” ( ayat 125 )

Surah ini juga dimulai dengan perintah bertakwa :

يُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ بِٱلرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦٓ أَنْ أَنذِرُوٓا۟ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱتَّقُونِ

“Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku”.( Ayat 2 )

Surah ini ditutup dengan penjelasan tentang buah dari ketakwaan.

إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوا۟ وَّٱلَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ

 “Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (ayat 128)

Hal ini merupakan kenikmatan yang paling besar bagi makhlukNya yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan selalu membersamai apabila bertakwa kepadanya.

 

E. Tema utama Surah An-nahl

Tema utama dari surah annahl adalah penetapan uluhiyah dan rububiyah Allah subhanahu wa ta’ala dengan melimpahkan nikmat-nikmat kepada makhluk-Nya.

F. Tema-tema surat an-nahl

1. penjelasan tentang nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan kepada makhlukNya di dunia dan di akhirat, terutama Wahyu agar para makhluk menerimanya dengan kerelaan dan rasa syukur.

2. Perincian sebagai nikmat-nikmat ini bertujuan agar para makhluk merasakan dan mengetahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala dekat dengan mereka, lembut kepada mereka, dan selalu memulai dengan rasa cinta kepada mereka ( ayat 4 -16, 65-72 dan 78-81).

3. Penjelasan tentang sebab tidak adanya keimanan pada orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat yaitu pengingkaran (ayat 22) dan kesombongan (ayat 22).

4. Penjelasan sejumlah hukum syar’i berkaitan dengan hijrah, jihad, perintah untuk bersikap adil dan berbuat kebaikan larangan berbuat keji dan mungkar dan tidak mengingkari janji.

5. Penjelasan tentang macam-macam kondisi manusia dalam mengukur nikmat ayat (58, 73, 101,103,53 dan 54).

6. Pemaparan teladan bagi orang-orang bersyukur yaitu Ibrahim Alaihissalam dan bagaimana menjadi umat dengan hanya seorang diri.

G. Intisari Surat Hal-hal

 

1.Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyebutkan perasaan syukur Ibrahim Alaihissalam dari balasan dariNya, “Dia mensyukuri nikmat-nikmatNya dan balasannya adalah Allah telah memilihnya dan menunjukinya ke jalan yang lurus.” An-nahl 121.

Betapa luar biasa syukur yaitu tauhid dalam ibadah dan betapa luar biasa juga balasannya itu menjadi orang terpilih dan mendapatkan hidayah.

2. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan untuk berlaku adil dan mengiringinya dengan perbuatan baik ini adalah kaidah yang ditetapkan dan diulang-ulang dalam Alquran.

3. Ketika keadaan manusia berbeda-beda dalam masalah rezeki dan karunia di dunia maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan bersyukur kepada siapapun yang dilapangkan rezekinya dan memerintahkan bersabar kepada siapa yang ingin mengalami kesempitan dalam rezeki. Dia Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjanjikan akan memberikan rizki kesucian (ketenangan) jiwanya padanya.

4. Di sini kami akan sebutkan kisah Hafsah mimpi Sirin radhiallahu anhuma, ketika seorang putranya meninggal dunia. Putra ini sangat berbakti kepadanya Ia pun merasa sangat sedih dan kehilangan. Kemudian ketika malam menjelang ia berdiri menegakkan salat dan membukanya dengan surat an-nahl ketika ia sampai firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala

مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ ۖ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ ٱلَّذِينَ صَبَرُوٓا۟ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (ayat 96)

Iya Pun terhibur dan tidak Lagi bersedih. Hilanglah kesedihan yang ada dalam hatinya.

5. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memerintahkan kepada lebah (buatlah sarang-makanlah-tempuhlah jalan). Ketika lebah melaksanakan perintah-perintah tersebut, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengeluarkan madu dari perutnya di sinilah terdapat arahan dari Allah subhanahu wa ta’ala untuk hamba-hambanNya, yakni hendaknya mereka mengikuti perintah-perintahnya dan melaksanakannya hingga dia dapat mengeluarkan kebaikan yang bermanfaat dan berkah bagi masyarakat.

6. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحْلِ أَنِ ٱتَّخِذِى مِنَ ٱلْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ

“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (Ayat 68 )

Mari Kita Renungkan sempurnanya ketaatan lebah dan baiknya pelaksanaan perintah-perintah dari Rabbnya, sehingga lebah itu tidak terlihat kecuali pada tiga macam rumah tersebut. Bahkan bila direnungkan ternyata sarang-sarangnya yang paling banyak terdapat di Gunung kemudian di pepohonan kemudian di manapun yang dibikin oleh manusia sesuai urutan dalam ayatnya.

7. Allah Ta’ala berfirman

وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

18. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ayat 18)

Inilah bentuk perlakuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap hambanya.

وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”
(Surat Ibrahim 34) .

Sedangkan ini adalah bentuk perlakuan hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mari Kita Renungkan perbedaan antara keduanya Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menolong kita semua untuk bisa bersyukur padanya.

Sumber :
1. اول مرة التدبر القران شيخ عادل محمد خليل
2. Quran Mapping Mudah Belajar Kandungan 114 Surah Al Quran.
3. Aplikasi سورة
4. TafsirWeb.Com
6. Islam.Id

Ingin Bisa Bahasa Arab, atau baca kitab gundul yuk ikuti program KIAT

Pendaftaran angkatan 4 kiat kuliah ilmu agama terbuka kuningan jabar
Pendaftaran angkatan 4 kiat kuliah ilmu agama terbuka kuningan jabar

https://www.markazilmuslims.com/kiat-2/