Tadabbur Surat Ar-Ra’d

Tadabbur Surat Ar-Ra’d

A. Nama Surah

1. Surah Ar Ra’d ( Guruh)
2. Surat Ke 13
3.Termasuk Madaniah 43 Ayat
4. Jumlah kata 854 Kata
5. Jumlah Huruf 3499 Huruf

B. Kesesuaian Nama

Karena disebutkannya kata Ar Ra’d (guruh) di dalam surat ini. Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghimpun dua hal yang kontradiktif dengannya.

1. Satu sisi ia dapat menyebabkan ketakutan dan kengerian bagi manusia, namun di sisi yang lain ia membawa kebaikan dan pertanda turunnya hujan untuk mereka.
2. Suaranya dari luar yang menakutkan, tetapi sebenarnya ia sedang Bertasbih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala

C. Keselarasan antara awal dan akhir surah

Surah ini dimulai dengan membicarakan mayoritas manusia, bahwa mereka tidak beriman.

الٓمٓر ۚ تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱلْكِتَٰبِ ۗ وَٱلَّذِىٓ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ٱلْحَقُّ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

“Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Quran). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).” ( Ayat 1 )

Surah ini juga diakhiri dengan membicarakan orang-orang kafir dan ketiadaan iman mereka kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَسْتَ مُرْسَلًا ۚ قُلْ كَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًۢا بَيْنِى وَبَيْنَكُمْ وَمَنْ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلْكِتَٰبِ

” Berkatalah orang-orang kafir: “Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul”. Katakanlah: “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab”. (ayat 43).

Yang demikian itu untuk memperingatkan bahwa mereka tidak membawa kebenaran dan tidak beriman kepadanya, padahal kebenaran itu kuat dan jelas.

D. Tema Utama Surah Ar-Ra’d

Tema utama dari surah Ar Ra’d adalah kekuatan dari kebenaran.

E. Tema Tema Surah Ar-Ra’d

1. Persaksian ayat-ayat kauniyah Allah subhanahu wa ta’ala dan merenunginya sebagai dalil atas Ke-Esaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

2. Mengingatkan kembali tentang kehancuran umat-umat Pendusta terdahulu dan akibat keburukan mereka.

3. Keutamaan menggunakan akal, sifat-sifat orang berakal, dan balasan bagi mereka.

4. Penjelasan sunnatullah pada para nabi dan rasulnya dengan menjadikan isi-isi dan anak-anak mereka sebagai panutan bagi generasi setelah mereka dalam hal mengemban tanggung jawab.

5. Permisalan untuk menjelaskan kuatnya kebenaran dan lemahnya kebatilan.

6. Secara umum surah ini menjelaskan kepada kita bahwa kebenaran itu kuat jelas dan kokoh Meskipun tidak dipandang oleh mata manusia dan tidak disadari oleh hati mereka. surah ini juga menjelaskan bahwa kebatilan itu lemah, rapuh dan bisa di kalahkan, meskipun tampak jelas di depan manusia.

7. Kebatilan terkadang menggunakan bentuk yang bermacam-macam seperti kemaksiatan kemaksiatan yang tersebar luas, dosa-dosa dan lawakan lawakan, pedagang yang dusta, orang yang zalim yang sewenang-wenang kepada orang lain orang kuat yang mengambil hak orang lain.

Maka, datang sebuah pesan dari surah ini supaya kita tidak tertipu dengan lahirnya banyak hal, namun sudah semestinya kita melihat hakikat yang ada di dalamnya.

F. Intisari Surat Ar Ra’d

1. Seluruh alam sujud kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kecuali para pelaku maksiat dan orang-orang kafir (ayat 15).

2. Dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dapat menenangkan hati seluruhnya, hingga hati orang-orang kafir sekalipun. Pada zaman kita ini sebagian dari Mereka mendengarkan Alquran Al karim Karena ia merasakan ketentraman jiwa saat mendengarkannya (ayat 28).

3. Di antara sunah-sunah Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah ditetapkan adalah bahwa kemaksiatan akan menghapus nikmat. Siapa yang menginginkan agar kenikmatan langgeng, Maka jangan bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dan jangan mengundang maka Allah subhanahu wa ta’ala dengan berbuat dosa ayat (11).

4. Memberikan perhatian terhadap bahasa Arab, mempelajari, dan menjaganya. Karena Ia adalah bahasa Alquran Al Karim dan dasar untuk dapat memahaminya (ayat 37).

5. “Allah lah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana kamu lihat”
(Ar Rad ayat 2).

Terkait ayat “tanpa tiang sebagaimana kamu lihat” ada dua pendapat pertama langit ditinggikan tanpa tiang, kedua langit ditinggikan dengan tiang tetapi kita tidak dapat melihatnya.

Adapun pendapat yang lebih kuat adalah pendapat yang pertama karena Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

وَيُمْسِكُ ٱلسَّمَآءَ أَن تَقَعَ عَلَى ٱلْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِۦٓ ۗ

“Dan dia menahan benda-benda langit agar tidak jatuh ke bumi melainkan dengan izinnya”. (Al Hajj 65)

Sumber :

1. اول مرة التدبر القران شيخ عادل محمد خليل

2. Quran Mapping Mudah Belajar Kandungan 114 Surah Al Quran
3. Aplikasi سورة
4. TafsirWeb.Com

Tadabbur Surat Ar Ra'd

Untuk Donasi Program Dakwah MIMS

A.  BSI (Bank Syariah Indonesia)

No Rekening 7193850469

A.N Dadi Sudadi MIMS

B. Konfirmasi

WA 087723722436

C. Folow Me

📱 Web Site : www.markazilmuslims.com

📱 Facebook : Markazilmuslims

📱 Instagram : Markazilmuslims

🖥 Mims TV : Mims Tv

📲 Admin Mims : +6281395311475