A. Surat Al Hijr

Surat ke 15
Surat Makiyyah
Jumlah ayat 99 ayat
Jumlah Kata 654 kata
Jumlah huruf 2829 huruf

B. Penamaan Surat

Karena Al Hijr ( tempat yang berbatu) itu menjaga apa yang ada di dalamnya . Mayoritas surat surat ini membicarakan tentang penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap agama dan makhluk-makhluknya.

Al Hijr yang dimaksud dalam Surat ini adalah perkampungan kaum tsamud.

وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَٰبُ ٱلْحِجْرِ ٱلْمُرْسَلِينَ

”Dan sesungguhnya penduduk negeri Al Hijr benar-benar telah mendustakan para rasul mereka. ” (Qs Al Hijr 80)

C. Keselarasan antara awal dan akhir surah

Surah ini dimulai dengan penyebutan alquranul Karim.

الٓر ۚ تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱلْكِتَٰبِ وَقُرْءَانٍ مُّبِينٍ

Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Quran yang memberi penjelasan.

Surat ini ditutup dengan perintah untuk tetap Teguh di atas ibadah hingga datang kematian.

وَٱعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ

dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).(Al Hijr 99)

Yang demikian itu karena sarana paling Agung untuk menjaga keteguhan seorang hamba di atas ibadah adalah dengan Alquran.

D. Tema

Tema utama dari surat al-hijr adalah penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap agamaNya.

E. Tema-tema surat Al Hijr

Orang yang merenungkan surat ini akan mendapati bahwa permulaan pertengahan dan akhir dari surat ini membicarakan tentang penjagaan.

1. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap kitab-Nya .

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al Hijr 9)

2. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap langit.

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّٰهَا لِلنَّٰظِرِينَ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya). “

وَحَفِظْنَٰهَا مِن كُلِّ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ

“dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk.” (Al Hijr 16-17)

3. Penjagaan rezeki di pembendaharaan

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرَٰزِقِينَ

“Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakan pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.”

وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ

“Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu. ” (Al Hijr 20-21 )

4. Penjagaan air hujan di bumi

وَأَرْسَلْنَا ٱلرِّيَٰحَ لَوَٰقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَسْقَيْنَٰكُمُوهُ وَمَآ أَنتُمْ لَهُۥ بِخَٰزِنِينَ

” Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. ” (Al Hijr 22)

5. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap Adam alaihi wasallam dan keturunannya.

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya ” ,إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

” kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. (Al Hijr 39-40)

6. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap Ibrahim Alaihissalam dan keponakannya Nabi Luth Alaihissalam ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyelamatkan mereka dan menghancurkan kaum mereka.

7. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap salam dan Saleh Alaihissalam ketika Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyelamatkan mereka dan menghancurkan kaum mereka.

8. Penjagaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap RasulNya Shallallahu Alaihi Wasallam.

إِنَّا كَفَيْنَٰكَ ٱلْمُسْتَهْزِءِينَ

“Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),” (Al Hijr 95)

F. Intisari Surat Ah Hijr

1. Banyaknya rekreasi, berpergian, bermewah-mewah dan lainnya sebagainya adalah di antara penyebab besar seorang hamba lalai untuk mengerjakan amal saleh ( ayat 3 ).

2. Siapa yang mengetahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah membagi rezeki dan menentukan bagian setiap hambanya, maka ia akan bersedia atas apa yang hilang darinya dan hal ini adalah sebab keridhaan terhadap takdir (ayat 21).

3. Iblis tidak memiliki kuasa atas manusia kecuali Siapa yang membukukan pintu untuknya dan mempersilakannya untuk melakukan hal itu. (ayat 42)

4. Shalat dan tasbih adalah perkara terbesar yang dapat menangkal kesempitan dan kegundahan hati. (ayat 97 dan 98).

5. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata : “tidaklah Allah menciptakan, menumbuhkan dan menjadikan satu jiwa yang lebih mulia dari Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan Tidaklah aku mendengar Allah bersumpah dengan kehidupan seorang pun selain dengan Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِى سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ

(Allah berfirman): “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. (Al Hijr 72 )

Sumber :